Friday, April 27, 2007

Dajjal Sudah Muncul Dari Khurasan...

Sejak dahulu hingga sekarang umat muslim meyakini bahwa pada akhir zaman nanti muncul seseorang yang ditakuti oleh semua orang kecuali orang yang benar-benar bertakwa, dia adalah Dajjal. Perihal kemunculan Dajjal pada akhir zaman telah dijelaskan Rosullulloh SAW ketika masih hidup. Dajjal adalah seorang laki-laki yahudi dengan ciri-ciri fisik pendek, gemuk, mandul, berkulit merah dan berambut keriting. Dajjal itu buta matanya sebelah kiri dan di dahinya terdapat tulisan ka fa ra. Tulisan itu dapat dibaca oleh setiap muslim meskipun mereka buta huruf. Di dunia Dajjal bertugas menyebarkan fitnah yang sangat besar. Fitnah Dajjal ini merupakan fitnah yang paling besar diantara fitnah-fitnah yang ada. Dia mempunyai kemampuan yang luar biasa yang tidak dimiliki oleh manusia pada umumnya, karena dia bisa menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, mendatangkan hujan, menghidupkan orang mati dan lainnya.


Dalam buku ini Dajjal diperkirakan sudah hidup semasa zaman Rosullulloh SAW. Orang yang dimaksud Dajjal itu adalah Ibnu Sayyad. Tapi pendapat ini masih diperdebatkan karena ciri-ciri seperti diatas belum terlihat. Dan sekarang pada abad 21 sudah lahir seseorang dengan ciri-ciri fisik dan sifat seperti Dajjal, dia adalah Baghawan Shri Satya Sai Baba Sang Avatar. Dia adalah seorang laki-laki kribo yang tinggal di wilayah timur Khurasan, tepatnya di India selatan, desa Nilayam Puttapharti. Laki-laki itu memiliki kemampuan menghidupkan orang mati, menyembuhkan orang lumpuh dan buta, bahkan mampu menurunkan hujan dan mengeluarkan tepung dari tangannya. Ia juga mampu melintasi belahan bumi dalam sekejap, menciptakan patung emas, merubah besi jadi emas dan banyak keajaiban lainnya.


Dengan adanya bukti ini penulis yakin bahwa dia adalah Dajjal yang dijanjikan akan muncul di akhir zaman. Meskipun pada diri Sai baba belum terdapat tanda kalau matanya yang sebelah kiri buta dan tidak terdapat tulisan ka fa ra, dia diyakini tertuduh sebagai Dajjal. Jadi jika Sai Baba berumur panjang hingga datanganya Al-Mahdi, kemudian matanya dibutakan oleh Allah dan dijadikan tulisan ka fa ra di dahinya, lalu ia keluar dari Khurasan bersama 70.000 Yahudi Asbahan yang berpakaian tak berjahit, kemudian memasuki wilayah Khullah dan merusak di kanan dan kiri, kemudian masuk di depan Madinah dan menghentak-hentakkan kakinya, lalu dengan peristiwa itu semua penduduk Madinah yang munafik keluar untuk mendatangi dirinya, maka dapat dipastikan bahwa Sai Baba itulah dajjal yang dijanjikan. Namun jika yang terjadi di kemudian hari tidak sebagaimana yang disebutkan diatas, maka kesimpulannya adalah bahwa bisa jadi Sai Baba hanya salah satu dai 30 Dajjal pendusta yang akan muncul sebelum deatangnya hari kiamat, bukan Dajjal yang dimaksudkan muncul di akhir zaman.


Oleh karena itu, untuk menghadapi fitnah Dajjal Rosullulloh telah bersabda : “Barang siapa yang mendengar ada Dajjal, maka hendaklah ia bersembunyi (berlari) darinya. Demi Allah, ada seseorang yang mendatanginya dan dia mengira bahwa ia akan tetap beriman (kepada Allah), lantas dia mengikutinya, karena banyaknya syubhat yang menyertainya.”

Selain itu beliau juga memberikan petunjuk agar kita selamat dari fitnah Dajjal yaitu :

Berpegang teguh kepada Dinul Islam dan bersenjatakan Iman. Mengetahui nama-nama dan sifat-sifat Allah yang baik yang tidak bersekutu padanya seorang pun, sehingga ia mengerti bahwa Dajjal adalah manusia biasa yang makan, minum, dan cacat sedangkan Allah Maha Suci dari semua itu. Dan Allah tidak dapat dilihat oleh seorang pun hingga ia meninggal dunia, sedangkan Dajjal dapat dilihat oleh manusia pada saat kemunculannya, baik orang itu percaya kepadanya maupun tidak mempercayainya.

Memohon perlindungan kepada Allah dari finah Dajjal, khususnya pada waktu shalat. Hal ini banyak dimuat dalam hadist-hadits shahih.

Menghafalkan beberapa ayat dari surat Al-Kahfi. Nabi SAW menyuruh membaca beberapa ayat permulaan surat Al-Kahfi untuk menolak fitnah Dajjal, beberapa riwayat lain menyebutkan ayat-ayat terakhir surat Al-Kahfi yakni 10 ayat awal atau 10 ayat akhir.

Berlari menjauhi Dajjal, dan yang lebih utama ialah dengan berdomisili di Makkah dan Madinah.


Demikianlah ulasan ringkas buku ini, apabila pembaca ingin membaca secara lebih lengkap silahkan membaca bukunya. Semoga Allah SWT melindungi kita semua dari fitnah Dajjal.


Judul Buku : Dajjal ‘Sudah’ Muncul Dari Khurasan
Penulis : Abu Fatih Al-Adnani

Tempat Keluarnya Dajjal...

Dajjal akan keluar dari arah timur, dari Khurasan, dari kampung Yahudiyyah kota Ashbahan. Kemudian mengembara ke selurah penjuru bumi. Maka tidak ada satu pun negeri yang tidak dimasukinya kecuali Makkah dan Madinah, karena kedua kota suci ini selalu dijaga oleh malaikat.

Dalam hadits Fatimah binti Qais terdahulu disebutkan bahwa Nabi saw bersabda mengenai Dajjal,

"Artinya : Ketahuilah bahwa dia berada di laut Syam atau laut Yaman. Oh tidak, bahkan ia akan datang dari arah timur. Apa itu dari arah timur? Apa itu dari arah t imur... Dan beliau berisyarat dengan tangannya menunjuk ke arah timur." [Shahih Muslim 18 : 83]

Diriwayatkan dari Abubakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda kepada kami.

"Artinya : Dajjal akan keluar dari bumi ini di bagian timur yang bernama Khurasan. " [Jami' Tirmidzi dengan Syarahnya Tuhfatul Ahwadzi, Bab Maa Saa-a min Aina Yakhruju Ad-Dajjal 6: 495. Al-Albani berkata, "Shahih. " Vide: Shahih Al-Jami' Ash-Sha-ghir 3: 150, hadits nomor 3398]

Dari Anas Radhiyalahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya : Dajjal akan keluar dari kampung Yahudiyyah kota Ashbahan bersama tujuh puluh ribu orang Ashbahan. " [Al-Fathur Rabbani Tartib Musnad Ahmad 24: 73. Ibnu Hajar berkata, "Shahih. " Periksa: Fathul-Bari 13: 328). Ibnu Hajar berkata, "Adapun mengenai tempat dari mana ia keluar? Maka secara pasti ia akan keluar dari kawasan timur. " (Fathul-Bari 13: 91)]

Ibnu Katsir berkata, "Maka Dajjal akan mulai muncul dari Ashbahan, dari suatu kampung yang bernama Al- Yahudiyyah. " [An-Nihayah fil Fitan wal Ma-lahim 1: 128 dengan tahqiq DR. Thaha Zaini]

DAJJAL TIDAK MEMASUKI KOTA MAKKAH DAN MADINAH
Dajjal diharamkan memasuki kota Makkah dan Madinah ketika ia muncul pada akhir zaman, berdasarkan hadits-hadits yang shahih. Adapun tempat-tempat selain Makkah dan Madinah akan dimasukinya satu demi satu.

Dalam hadits Fatimah binti Qais Radhiyallahu 'anha disebutkan bahwa Dajjal mengatakan, "Maka saya akan keluar dan mengembara di bumi, dan tiada satu pun tempat kecuali saya masuki selama empat puluh malam kecuali Makkah dan Thaibah (Madinah), karena kedua kota itu diharamkan bagi saya untuk memasukinya. Apabila saya hendak memasuki salah satu dari kedua kota tersebut. saya dihadapi oleh malaikat yang menghunus pedang untuk menghardik saya, dan pada tiap-tiap lorongnya ada malaikat yang menjaganya.” [Shahih muslim, Kitab Al-Fitan wa Asyrotis Sa'ah, Bab Qishshotil Jasasah 18: 83]

Juga diriwayatkan bahwa Dajjal tidak akan memasuki empat buah masjid, yaitu masjidil Haram, Masjid Madinah. Masjid Thir, dan masjid Al-Aqsho. Imam Ahmad meriwayatkan dari Jinadah bin Abi Umayyah Al-Azdi, ia berkata. ''Saya pernah pergi bersama seorang lelaki Anshar kepada salah seorang sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu kami berkata. "Tolong ceritakan kepada kami apa yang pernah Anda dengar dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam mengenai Dajjal, lantas ia mengemukakan hadits itu seraya berkata, "Sesungguhnya ia akan berdiam di bumi selama empat puluh hari yang dalam waktu itu ia dapat mencapai semua tempat minum (sumber air), dan ia tidak mendekati empat buah masjid, yaitu Masjidil Haram, Masjid Madinah, Masjid Thur. dan Masjidil Aqsho." [Al-Fathu Rabbani 24: 76 dengan tartib As-Sa'ati. Al-Haitsami berkata. "Diriwayatkan oleh Ahmad dan perawi-perawinya adalah perawi-perawi shahih." Majma'uz Zawaid 7: 343. Ibnu Hajar berkata, "Perawi-perawinya kepercayaan." Fathul Bari 13: 105]

Adapun yang tersebut dalam riwayat Bukhari dan Muslim dalam kitab Shahihnya (Shahih Bukhari, Kitab Ahaditsul Anbiya', Bab Qaulillah "wadzkur Fil Kitabi Maryam" 6: 477; dan Shahih Muslim, Kitabul Iman, Bab Dzikril Masih Ibni Maryam 'alaihissalam wal- Masihid Dajjal 2: 233-235) yang menyebutkan bahwa Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah melihat seorang berambut kribo dan buta matanya sebelah kanan sedang meletakkan thawaf di Baitullah, lantas ditanya, kemudian orang-orang menjawab bahwa dia adalah Al-Masih Ad-Dajjal, maka riwayat ini tidak bertentangan dengan terhalangnya Dajjal memasuki kota Makkah dan Madinah, karena terhalangnya Dajjal memasuki kota Makkah dan Madinah adalah besok pada pemunculannya pada akhir zaman. Wallahu a'lam. [Periksa: Syarah Nawawi terhadap Shahih Muslim 2: 234 dan Fathul-Bari 6: 488-489]

PENGIKUT-PENGIKUT DAJJAL
Kebanyakan pengikut Dajjal adalah orang-orang Yahudi, orang Ajam, orang Turki, dan banyak lagi manusia dari berbagai bangsa dan golongan yang kebanyakan dari orang-orang Arab dusun dan kaum wanita.

Muslim meriwayatkan dari Anas bin Malik ra bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.

"Artinya: Dajjal akan diikuti oleh orang-orang Yahudi Ashfahan sebanyak tujuh puluh ribu orang yang mengenakan jubah tiada berjahit. " [Shahih Muslim. Kitabul Fitan wa Asyrotis Sa'ah, Bab Fi Baqiyyah Min Ahaadiitsid Dajjal 18: 85-86)]

Dan dalam riwayat Imam Ahmad disebutkan:

"Tujuh puluh ribu orang yang mengenakan topi. " [Al-Fathur Rabbani Tartib Musnad Ahmad 24: 73. Hadits in: shahih. Periksa: Fathul-Bari 13: 328]

Dan di dalam riwayat Abubakar disebutkan.

“Dia diikuti oleh kaum yang mukanya gelap.” [Riwayat Tirmidzi]

Ibnu Katsir berkata. "Menurut lahirnya -wallahu a 'lam- yang di maksud dengan Tark itu adalah pembantu-pembantu Dajjal." [An-Nihayah Fil Fitan wal Malahim 1: 117]

Demikian pula yang dimaksud dalam hadits Abi Hurairah.
"Tidaklah datang kiamat sehingga kamu memerangi bangsa Khauz dan Kirman dari orang-orang Ajam yang wajahnya merah, hidungnya pipih (pesek). matanya sipit, wajahnya seperti tembaga, dan sepatunya beludru." [Shahih Bukhari, Kitab Al-Manaqib, Bab 'Alamatin Nubuwwab Fil Islam 6: 604]

Adapun pengikut Dajjal kebanyakan dari orang-orang Arab kampung disebabkan pada waktu itu mereka dilanda kebodohan. Di dalam hadits Abi Umamah yang panjang antara lain disebutkan:

Dan di antara fitnahnya –yakni fitnah Dajjal- ialah ia akan berkata kepada orang-orang Arab kampung, "Bagaimana pendapatmu jika aku membangkitkan ayahmu dan ibumu, apakah kamu mau bersaksi bahwa aku adalah tuhanmu ?" Dia menjawab, "Ya." Kemudian ada dua syetan yang menyerupakan diri dengan ayahnya dan ibunya, lantas keduanya berkata, "Wahai anakku, ikutilah dia, sesungguhnya dia adalah tuhanmu." [Sunan Ibnu Majah, Kitabul Fitan 2:1359-1363. Hadits ini shahih. Periksa: Shahih Al-Jami' Ash-Shaghir 6: 273- 277, hadits no. 7752]

Sedangkan kaum wanita yang banyak mengikutinya disebabkan lebih mudah terpengaruh dari pada orang-orang Arab kampung, di samping kebodohan mereka. Di dalam hadits Ibnu Umar ra, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Artinya : Dajjal akan turun di lembah air Murqonah' ini, maka orang yang datang kepadanya kebanyakan kaum wanita, sehingga seseorang akan pergi menemui sahabat karibnya, ibunya, anak perempuanya, saudara perempuannya, dan kepada bibinya untuk meneguhkan hatinya karena kuatir mereka akan pergi menemui Dajjal." [Musnad Ahmad 7: 190 dengan tahqiq Ahmad Syakir, dan beliau berkata, "Isnadnya shahih."]

[Disalin dari kitab Asyratus Sa'ah edisi Indonesia Tanda-Tanda Hari Kiamat, Penulis Yusuf bin Abdullah bin Yusuf Al-Wabl MA, Penerjemah Drs As'ad Yasin, Penerbit CV Pustaka Mantiq]